Chaplin identik dengan tokoh gelandangan kecil berwajahsedih, berbaju
gombrang, bersepatu kebesaran, dan selalu membawa tongkat. Ia diakui
sebagai salah satu artis paling kreatif dalam sejarah film dunia. Tak
hanya seorang pelawak, ia juga seorang produser, penulis naskah,
sutradara, bahkan komposer lagu bagi film-filmnya.
Pada akhir 1910-an, beberapa minggu sekali, sebuah poster bergambar
gelandangan kecil bertopi selalu terpanjang di luar gedung-gedung
bioskop di beberapa kota amerika. Poster yang muncul dengan tulisan I AM
HERE TODAY itu merupakan tanda kehadiran Charlie Chaplin di
bioskop-bioskop itu.
Kini, puluhan tahun kemudian, Chaplin masih menjadi figur yang di
gemari. Pada 1995 sebuah survei dengan responden para kritikus dari
seluruh dunia menobatkan Chaplin sebagai aktor terbesar dalam sejarah
perfilman. Dialah orang yang mengandalkan semua aspek dalam proses
pembuatan film. Dia, united Artist, menjadi produser, pemilih pemeran,
sutradara, penulis, dan pembuat musik bagi film-film yang ia bintangi.
Pada dekade awal abad ke-20, dimana ,menonton bioskop setiap minggu
telah menjadi kebiasaan, Chalpin sedikit banyak telah berjasa membuat
industri film mendapat banyak telah berjasa membuat industri mendapat
penghargaan mendunia dan membuatnya tidak sekadar industri belaka. Pada
1916, tahun ketiga ia berkiprah di dunia film, dengan pendapatan bekisar
10.000 dolar AS per minggu, ia adalah seorang aktor dengan bayaran
tertinggi – bahkan mungkin orang yang mendapat bayaran tertinggi – di
dunia. Pada 1920 demam Chalplin merebak dengan membanjirnya lagu,
tarian, boneka, komik, dan minuman Chalplin.
Charlie chalplin menghabiskan masa kanak-kanaknya di rumah penampungan
orang miskin dan panti asuhan. Tidak begitu jelas benar siapa ayah
kandungnya, tetapi suami ibunya, Charles Chalplin, seoarang penyanyi,
sejak awal sudah menelantarkan keluarga dan meninggal karena alkohol
pada 1901. Ibunya hannah, aktris tak terkenal, lebih banyak menghabiskan
waktu dengan keluar-masuk rumah sakit jiwa. Meskipun sangat bergairah
belajar, chalplin kecil selalu meninggalkan sekolah pada pukul 10 untuk
bekerja di sirkus keliling. Kemiskinan pada masa kecilnya inilah yang
menghilhami ciri khas kostum si Gelandangan kelak.
Pada tahun 1910 ia bersama rombongan sirkus melakukan tur ke AS dan
memutuskan untuk menetap di sana. Film pertama Chalplin di buat pada
1914 bersama Mack Sennett, direktur Keystone Film Company of American.
Dalam film KID AUTO RACES AT VENICE (1914), dengan mengenalkan celana
longgar, sepatu kebesaran, topi preboling, dan mencekal tongkat bambu,
dia menandai pemunculan awal tokoh yang kemudian sangat terkenal, The
Tramp (“Si Gelandangan”). Chaplin memainkan peran klasik ini dalam lebih
dari 70 film sepanjang kariernya. Dia kemudian bekerja sama dengan
essanay Film Company, Mutual Film Company, dan First National Film
Company. |
|
Pada 1918 studio miliknya sendiri di Hollywood selesai di bangun.
Sepanjang tahun-tahun itu chalplin perlahan-lahan mengembangkan karakter
si gelandangan, dari seorang periang, stereotipe yang kasar, menjadi
figur manusia yang patut dikasihani yang kemudian dicintai oleh
penggemarnya di seluruh dunia. Pada 1919 dia ikut serta mendirikan
United Artist Corporation, di mana ia aktif hingga 1952.
Pada akhir 1940-an dan awal 1950-an chalplin di kritik karena pandangan
politiknya yang kekiri-kirian. Film-film pada masa itu memuat ra simpati
kepada para pasifis, Komunis dan para pendukungnya. Hasilnya dia
meninggalkan AS pada 1952 dan kemudian menjadi warga negara swiss.
Barulah pada 1972 dia kembali sebentar ke AS untuk menerima beberapa
penghargaan Oscar untuk kontribusinya bagi dunia film.
Sebagai artis, Chalplin menemukan suatu gaya penampilan individu yang
khas, gabungan gaya badut sirkus dan pelawak dengan keindahan akrobatik,
gerak yang ekpresif, kemampuan ekspresi muka, dan ketepatannya yang
tanpa cela.”Gelandangan Kecil” Chalplin, merupakan suatu simbol
universal tentang kemenangan individualitas atas kesengsaraan dan
penganiayaan, yang membuat Chalplin diakui sebagai seorang tragikomedian
yang berhasil.
Munculnya film bersuara pada akhir 1920-an merupakan ancaman bagi
film-film bisu Chalplin yang mengandalkan imajinasi kreatifnya sebagian
besar pada pantonim. Sungguhpun menyadari hal itu, dua film pertama
Chalplin yang di buat pada masa itu, yaitu City Light dan Modrn Times,
masih berformat film bisu. Setelah kedua film itu , Chalplin
meninggalkan peran gelandangan dan mencoba memotret karakter-karakter
tertentu. The Great Dictator yang bersuara, menandai transisi ini.
Chalplin tercatat menikah dua kali, istri pertamanya berusia 16 tahun
saat mereka menikah, sementara istri keduanya, Oona O’neill, Putri
penulis Eugene O’neill, di nikahi pada usia 18. Chalplin meninggal dunia
swiss dalam usia 88 tahun. Ia sempat pula menulis otobiografi, yaitu My
Autobiografi (1964), yang kemudian dicetak ulang menjadi dua buku, My
Early Years (1982) dan MyLive in Movies (1975). |
0 komentar:
Posting Komentar